Welcome to Tabitha Ministries Online

[indonesian] [english] [mitra kerja/partner]

April 2001


Selamat datang di situs web Tabitha Ministries. Kami berdoa supaya anda menjadi contoh bagi orang-orang percaya dalam perkataan, perbuatan, kasih, roh, iman,  kesucian (1 Tim. 4:12). Berikut ini adalah untuk anda dari kami: 

Welcome to Tabitha Ministries web-site. We pray that you shall be an example to the believers in word, in conduct, in love, in spirit, in faith, in purity (1 Tim. 4:12). The following is from us for you:

Tabur-Tuai

“Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti, musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam” (Kej. 8:22).

Kejadian 1:11-12 dengan jelas mengatakan setiap benih menghasilkan sesuai dengan jenisnya (King James Version). Ini adalah hukum ilahi yang bekerja secara natural maupun spiritual. “Karena apa yang ditabur orang itu juga yang akan dituainya” (Gal. 6:7). Kalau anda menabur uang, anda akan menuai uang. Jika anda menabur perhiasan, anda juga akan menuai perhiasan. Kita tabur kejahatan, kita juga pasti akan menuai kejahatan. Apapun yang kita tabur, itu akan tumbuh untuk dituai di dalam hidup ini.

Yesus katakan, “Berilah dan kamu akan diberi” (Luk. 6:38). Rasul Paulus berkata, “Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga” (2 Kor. 9:6). Prinsipnya adalah: kita tidak dapat menuai kalau kita tidak menabur. Banyak orang ingin menuai, tetapi mereka belum pernah menabur. Sudah jelas prioritas yang pertama adalah: menabur dan setelah itu baru dapat menuai.

Mungkin ada dari anda yang bertanya, "Bagaimana kalau saya tidak mempunyai benih untuk ditabur?" Bukan masalah. Allah akan menyediakan benih bagi penabur (baca 2 Kor. 9:10). Jika anda tidak mempunyai benih, katakan saja, “Tuhan, saya membutuhkan benih untuk menabur” dan Dia akan memberikannya.

Setelah anda mendapat benih, jangan sembarangan menabur. Cari tanah yang subur untuk menanam benih itu. Karena benih hanya akan tumbuh di tanah yang subur.

Lihatlah petani. Petani yang profesional, akan merencanakan panen yang diharapkan.  Ia akan menyediakan benih yang unggul, tanah yang gembur dan subur. Irigasi dan pupuk yang cukup untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan yang tidak terlupakan adalah segala macam cara untuk mengusir hama (baik belalang, maupun burung) yang mau mengganggu panennya. Tidak ada petani yang malas, setelah dia menabur, terus dia tidur atau santai. Dia akan giat untuk menjaga dan memantau pertumbuhan tanamannya.

Begitu juga, kalau anda telah menabur benih, anda juga harus giat menyiram dan memupuki benih tersebut dengan Firman. Bagi seorang penabur yang setia membayar perpuluhan, sesuai dengan Maleakhi 3:11, Tuhan yang akan menghardik belalang pelahap dari tanahnya. Saya perlu ingatkan: bahwa menabur bukanlah membayar perpuluhan! Itu dua hal yang berbeda. Anda baru dikatakan penabur, jika anda memberi dari kepunyaan anda sendiri, diluar dari perpuluhan, yang adalah milik Tuhan.

Penyebab banyak orang yang menabur dan tidak menuai, adalah mereka tidak sabar menunggu musim panen dan menyerah. “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” (Gal. 6:9).

Tuaian tidak bisa berjalan sendiri masuk ke dalam lumbung. Mungkin anda berpikir itu adalah tanggung jawab Tuhan, tetapi bukan. Ingat pengalaman orang Israel yang disediakan manna oleh Tuhan waktu mereka di padang gurun. Manna itu turun dari langit setiap pagi, tapi orang Israel harus bekerja mengumpulkannya.

Secara rohani itulah yang harus anda lakukan. Anda harus keluarkan sabit iman untuk menuai panen yang adalah hak anda sesuai dengan benih yang telah ditanam. Katakan, “Aku percaya aku telah menerima tuaianku, dalam nama Yesus. Sekarang pergilah malaikat yang melayani, dan bawa uang (atau apapun benih yang telah anda tabur) kepadaku.” Malaikat itu adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan (baca Ibr. 1:14).

Anda harus menuai dengan iman, seperti waktu anda menabur dengan iman. Anda tidak bisa duduk diam dan mengharapkan Tuhan bekerja untuk anda. Anda harus menjadi agresif dan mengejar apa yang menjadi milik anda.

Oleh sebab itu giatlah menabur benih, sesuai dengan apa yang anda mau tuai. Berdiri teguh, berjaga-jaga sampai waktunya tiba. Gunakan sabit untuk mengambil apa yang Allah telah sediakan.

Sowing-Reaping

"While the earth remaineth, seedtime and harvest, and cold and heat, and summer and winter, and day and night shall not cease" (Gen. 8:22).

Genesis 1:11-12 clearly states that each herb yields seed after his kind. This is a divine law that works both in the natural and spirit realms. "For whatsoever a man soweth, that shall he also reap" (Gal. 6:7). If you sow money, you shall reap money. If you sow jewelry, then you shall reap jewelry. If you sow evil, you shall reap evil. Whatever we sow, it shall grow to be reaped in this life.

Jesus says, "Give, and it shall be given unto you" (Lk. 6:38). Apostle Paul says, "He which soweth sparingly shall reap also sparingly; and he which soweth bountifully shall reap also bountifully" (2 Cor. 9:6). The point is: we cannot reap if we do not sow. A lot of people want to reap even though they have never sown. The order is clear: sow first and then you shall reap what you sow.

Someone may ask, "How can I sow if I don't have any seed?" No problem. God provides seed for sower (read 2 Cor. 9:10). If you don't have seed, just ask, "God, I need seed to sow" dan He will give it to you.

After you receive your seed, don't go sow anywhere. Look for a good soil to sow the seed for seed will only produce if you sow in a good soil.

Look at farmers. A professional farmer will plan his harvest. He will find excellent seed, good and fertile soil. Sufficient irrigation and perfect fertilizer to bring maximum result. And last but not the least, he will be ready to fight the devourer (be it locusts or birds) that want to destroy his harvest. There is no lazy farmers; after they sow and then they just sleep and relax. They will work diligently to watch and monitor his harvest.

So are you, after you sow your seed, you have to be diligent watering and fertilizing the seed with the Word. For a sower who faithfully tithe, according to Malachi 3:11, God shall rebuke the devourer from his field. I need to remind you that sowing is not tithing! It's a two different things. You will be called a sower if you give from your own, apart from the tithe which is God's.

The reason why many people sow and don't reap is because they are not patient to wait for harvest time, they give up. "And let us not be weary in well doing: for in due season we shall reap, if we faint not" (Gal. 6:9).

Harvest cannot walk by itself to the storehouse. You may think that it's God's responsibility to gather your harvest, but it's not. Remember the Israelis in the desert? God provided them with manna from heaven every morning, but they had to gather for themselves.

Spiritually, that's what we have to do. You have to pull out your sickle and gather your harvest according to the seed you've sown. Say, "I believe I receive my harvest in the Name of Jesus. Now ministering spirits, go and bring money (or anything that you've sown) to me." Angels are ministering spirits. They are sent to minister for the heirs of salvation (read Heb. 1:14).

You have to reap by faith, just like when you sow by faith. You cannot just sit still and expect God to work for you. You need to become aggressive and go for all that is yours.

Therefore be diligent in sowing, according to what you expect to reap. Stand steadfastly and be alert until the harvest time is come. Use your sickle to gather what God has prepared for you.

In Christ, Margie Niode

Dalam Kristus, Margie Niode

[indonesian] [english] [mitra kerja/partner]

 
Faith Seminar  August 15-17, 2001, Plenary Hall, Senayan, Jakarta

 

Tabitha Ministries, P.O. Box 255/CPA-HU, Ciputat 15411, Indonesia. Fax: +62 21 3145124.
E-mail us with questions or comments.  Free Magazine (only for Indonesian mailing address)
Copyright © 2001 Tabitha Ministries.
Last updated: April 06, 2001 03:35:52 PM