Tabur-Tuai
“Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti, musim menabur dan menuai,
dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam” (Kej. 8:22).
Kejadian 1:11-12 dengan jelas mengatakan setiap benih menghasilkan
sesuai dengan jenisnya (King James Version). Ini adalah hukum
ilahi yang bekerja secara natural maupun spiritual. “Karena apa yang
ditabur orang itu juga yang akan dituainya” (Gal. 6:7). Kalau anda
menabur uang, anda akan menuai uang. Jika anda menabur perhiasan, anda
juga akan menuai perhiasan. Kita tabur kejahatan, kita juga pasti akan
menuai kejahatan. Apapun yang kita tabur, itu akan tumbuh untuk dituai di
dalam hidup ini.
Yesus
katakan, “Berilah dan kamu akan diberi” (Luk. 6:38). Rasul Paulus
berkata, “Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan
orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga” (2 Kor. 9:6).
Prinsipnya adalah: kita tidak dapat menuai kalau kita tidak menabur.
Banyak orang ingin menuai, tetapi mereka belum pernah menabur. Sudah
jelas prioritas yang pertama adalah: menabur dan setelah itu baru dapat
menuai.
Mungkin
ada dari anda yang bertanya, "Bagaimana kalau saya tidak mempunyai benih
untuk ditabur?" Bukan masalah. Allah akan menyediakan benih bagi penabur
(baca
2 Kor. 9:10). Jika anda tidak mempunyai benih, katakan saja, “Tuhan,
saya membutuhkan benih untuk menabur” dan Dia akan memberikannya.
Setelah
anda mendapat benih, jangan sembarangan menabur. Cari tanah yang subur
untuk menanam benih itu. Karena benih hanya akan tumbuh di tanah yang
subur.
Lihatlah
petani. Petani yang profesional, akan merencanakan panen yang diharapkan.
Ia akan menyediakan benih yang unggul, tanah yang gembur dan subur.
Irigasi dan pupuk yang cukup untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dan
yang tidak terlupakan adalah segala macam cara untuk mengusir hama (baik
belalang, maupun burung) yang mau mengganggu panennya. Tidak ada petani
yang malas, setelah dia menabur, terus dia tidur atau santai. Dia akan
giat untuk menjaga dan memantau pertumbuhan tanamannya.
Begitu
juga, kalau anda telah menabur benih, anda juga harus giat menyiram dan
memupuki benih tersebut dengan Firman. Bagi seorang penabur yang setia
membayar perpuluhan, sesuai dengan Maleakhi 3:11, Tuhan yang akan
menghardik belalang pelahap dari tanahnya. Saya perlu ingatkan: bahwa
menabur bukanlah membayar perpuluhan! Itu dua hal yang berbeda. Anda baru
dikatakan penabur, jika anda memberi dari kepunyaan anda sendiri, diluar
dari perpuluhan, yang adalah milik Tuhan.
Penyebab
banyak orang yang menabur dan tidak menuai, adalah mereka tidak sabar
menunggu musim panen dan menyerah. “Janganlah kita jemu-jemu berbuat
baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita
tidak menjadi lemah” (Gal. 6:9).
Tuaian tidak
bisa berjalan sendiri masuk ke dalam lumbung. Mungkin anda berpikir itu
adalah tanggung jawab Tuhan, tetapi bukan. Ingat pengalaman orang Israel
yang disediakan manna oleh Tuhan waktu mereka di padang gurun. Manna itu
turun dari langit setiap pagi, tapi orang Israel harus bekerja
mengumpulkannya.
Secara rohani
itulah yang harus anda lakukan. Anda harus keluarkan sabit iman untuk
menuai panen yang adalah hak anda sesuai dengan benih yang telah ditanam.
Katakan, “Aku percaya aku telah menerima tuaianku, dalam nama Yesus.
Sekarang pergilah malaikat yang melayani, dan bawa uang (atau apapun benih
yang telah anda tabur) kepadaku.” Malaikat itu adalah roh-roh yang
melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh
keselamatan (baca Ibr. 1:14).
Anda harus
menuai dengan iman, seperti waktu anda menabur dengan iman. Anda tidak
bisa duduk diam dan mengharapkan Tuhan bekerja untuk anda. Anda harus
menjadi agresif dan mengejar apa yang menjadi milik anda.
Oleh sebab itu giatlah
menabur benih, sesuai dengan apa yang anda
mau tuai. Berdiri teguh, berjaga-jaga sampai waktunya tiba. Gunakan
sabit untuk mengambil apa yang Allah telah sediakan. |
Sowing-Reaping
"While the earth remaineth,
seedtime and harvest, and cold and heat, and summer and winter, and day
and night shall not cease" (Gen. 8:22).
Genesis 1:11-12 clearly states
that each herb yields seed after his kind. This is a divine law that works
both in the natural and spirit realms. "For whatsoever a man soweth,
that shall he also reap" (Gal. 6:7). If you sow money, you shall reap
money. If you sow jewelry, then you shall reap jewelry. If you sow evil,
you shall reap evil. Whatever we sow, it shall grow to be reaped in this
life.
Jesus says, "Give, and it
shall be given unto you" (Lk. 6:38). Apostle Paul says, "He
which soweth sparingly shall reap also sparingly; and he which soweth
bountifully shall reap also bountifully" (2 Cor. 9:6). The point is:
we cannot reap if we do not sow. A lot of people want to reap even though
they have never sown. The order is clear: sow first and then you shall
reap what you sow.
Someone may ask, "How can I
sow if I don't have any seed?" No problem. God provides seed for
sower (read 2 Cor. 9:10). If you don't have seed, just ask, "God, I
need seed to sow" dan He will give it to you.
After you receive your seed, don't
go sow anywhere. Look for a good soil to sow the seed for seed will only
produce if you sow in a good soil.
Look at farmers. A professional
farmer will plan his harvest. He will find excellent seed, good and
fertile soil. Sufficient irrigation and perfect fertilizer to bring
maximum result. And last but not the least, he will be ready to fight the
devourer (be it locusts or birds) that want to destroy his harvest. There
is no lazy farmers; after they sow and then they just sleep and relax.
They will work diligently to watch and monitor his harvest.
So are you, after you sow your
seed, you have to be diligent watering and fertilizing the seed with the
Word. For a sower who faithfully tithe, according to Malachi 3:11, God
shall rebuke the devourer from his field. I need to remind you that sowing
is not tithing! It's a two different things. You will be called a sower if
you give from your own, apart from the tithe which is God's.
The reason why many people sow and
don't reap is because they are not patient to wait for harvest time, they
give up. "And let us not be weary in well doing: for in due season we
shall reap, if we faint not" (Gal. 6:9).
Harvest cannot walk by itself to
the storehouse. You may think that it's God's responsibility to gather
your harvest, but it's not. Remember the Israelis in the desert? God
provided them with manna from heaven every morning, but they had to gather
for themselves.
Spiritually, that's what we have
to do. You have to pull out your sickle and gather your harvest according
to the seed you've sown. Say, "I believe I receive my harvest in the
Name of Jesus. Now ministering spirits, go and bring money (or anything
that you've sown) to me." Angels are ministering spirits. They are
sent to minister for the heirs of salvation (read Heb. 1:14).
You have to reap by faith, just
like when you sow by faith. You cannot just sit still and expect God to
work for you. You need to become aggressive and go for all that is yours.
Therefore be diligent in sowing,
according to what you expect to reap. Stand steadfastly and be alert until
the harvest time is come. Use your sickle to gather what God has prepared
for you.
In
Christ, Margie Niode
|